Well, untuk pertamanya mendingan saya ngomongin enaknya (suka) aja dulu deh gimana rasanya menjadi operator warnet.
> Yang jelas, saya bisa internetan gratis. Bahkan, udah gratis di bayar lagi.
> Belajar komputer. Maksud saya disini adalah, selain bisa internetan gratis saya juga bisa sekalian belajar-belajar tentang ilmu computer. Why? Karena setidaknya faktor kebiasaan saya selalu berhubungan dengan komputer akan menjadikan saya lebih terbiasa mengoperasikan komputer. Hal tersebut tentunya bisa menambah pengetahuan saya tentang ilmu komputer yang mungkin selama ini belum diketahui.
> Menambah teman/pergaulan. Menjadi seorang operator warnet secara tidak langsung juga bisa menambah teman. Sederhananya, jika saya telah memiliki pelanggan tetap yang sering main ke warnet saya, pastinya saya harus menjaga hubungan agar si pelanggan tersebut secara berkelanjutan main ke tempat saya skrang ini. Maka dari itu, dalam menjalin hubungan tersebut setidaknya saya harus tahu nama, tinggal, atau apalah. Dengan seperti itu, saya sudah mendapatkan teman baru. Apalagi kalo pelanggannya cewek. Yaa.., setidaknya bisa nanya no hp-nya, atau FaceBook-nya gitu hehehee..........
Itu kalo cerita tentang enaknya menjadi operator warnet. Sekarang saya akan cerita yang nggak enaknya (dukanya) nih, atau lebih tepatnya ini merupakan sebuah tuntutan bagi saya,terutama sbagai operator warnet,
> Harus sabar. Sabar dalam menghadapi user yang cerewet, songong, sok tahu, atau yang kerjaannya complain mulu. Hhhmmm.., bagi saya yang jadi operator warnet, pasti tahu rasanya gimana........... Nyebelin juga kadang-kadang.. hiks..hikss..hikssss..
> Bad Mood. Rasa BT kadang-kadang sering datang begitu saja tanpa adanya angin ataupun hujan. Apalagi kalau saya dalam kondisi yang kurang fit. Jadi waktu-waktu yang dilewati terasa lambat banget.
> Harus bisa melawan rasa kantuk. Yang namanya mata kalo udah ngantuk, pasti dalam pikiran kita yang ada hanya satu, yaitu membayangkan tubuh ini berbaring di kasur yang mpuk. Wew, hal ini bagi saya merupakan hal yang kadang-kadang terasa susah,kerena saya kerja sendirian,ga ad shifnya. Aduhh.., pedes rasanya nih mata
Hal di atas adalah gambaran umum suka duka menjadi operator warnet. Sebenarnya mungkin masih banyak lagi, tapi berhubung cuma itu aja yang saya ingat dan saya alami saat ini, ya semoga dengan keterangan saya diatas. kalian bisa mengerti kondisi secara umum tersebut, semoga kalian bisa mengerti juga gimana suka dukanya operator-operator warnet di tempat kamu biasanya main. Pokoknya nasib si penjaga warnet, atau kerja jadi operator warnet lumayan berat....capek dech...........
( motto jatidiri )
-pekerjaanku adalah didunia komputer & Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
- bagi saya,Segala informasi haruslah bebas diakses
- ini yg penting yg saya anut slama ini,Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
- pekerjaanku haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas , bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi.
- pekerjaanku ini harus dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer,
- bagi saya,Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
divine-music.info
sip mas bro
BalasHapusOhhh klo begitu kita se aliran Bang...Ok salam kenal aja dari Balaraja Tangerang.
BalasHapusSatu lagi Ane mo tambahain posting Anda di atas...Jangan menyerah,Sebab bekerja di duni IT khusunya komputer selalu ada tantangan tersendiri.Karena system komputer yg unik dan tidak semua orang faham dan bisa.Awalnya pada tahun 2009 Ane jg ngalamin jd operator warnet dan sempat jg bikin Blog,Tapi entah kenapa Ane ga begitu tertarik dan akhirnya Ane suspended Blog yg ane buat.Selama satu tahun di warnet itulah Ane punya bekal tuk mendalami lebih jauh dunia komputer,Dan sekarang sudah ada hasil.Dari tahun 2011 sampe sekarang Ane buka Troubleshooter Computer di rumah plus merakit juga.
wow.....kemajuan sekali yah...itulah kalau orang mau belajar tekun,.saya salut kepada anda...
Hapus